postingan gue kalin ini tentang ilmu dan teknologi Menristek Gusti Muhammad Hatta, meninjau
lokasi pembangunan kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), yang
berlokasi di kaki gunung Olat Maras, Desa Batu Alang, Kecamatan Moyo
Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dijadwalkan 16
Fabruari 2013.
"Siang ini Menristek dan rombongan tiba di
Bandara Internasional Lombok, kemudian melanjutkan penerbangan ke Pulau
Sumbawa, dan keesokan harinya ke kampus UTS," kata Kabag Humas dan
Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Jumat.
Ia
mengatakan, informasi resmi dari pejabat terkait di Kemenristek, selain
meninjau lokasi pembangunan kampus UTS, Menristek juga akan menjadi
pembicara utama pada seminar sehari yang digelar di kampus itu.
Materi yang akan disampaikan berkaitan dengan rancangan pengembangan iptek dan kawasan Indonesia Timur.
"Menristek juga akan didampingi sejumlah pejabat teras di kementerian itu, meskipun kunjungannya hanya sehari," ujarnya.
Pejabat teras di Kemenristek itu yakni Deputi Bidang Sumber Daya Iptek
Prof DR Freddy Permana Zen, Asisten Deputi Pengembangan Kelembagaan Dr
Andika Fajar, dan Asisten Deputi Data dan Informasi Iptek Agus Setiadi.
Pada 8 Januari 2013, Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan yang
berkesempatan meninjau lokasi pembangunan kampus UTS, guna melihat
langsung progres pembangunan kampus UTS, perguruan tinggi yang nantinya
melahirkan generasi muda paham teknologi, dan diharapkan mampu
melahirkan produk atau karya nyata dan membanggakan daerah.
Mendag juga mendorong UTS menghasilkan produk hasil teknologi yang
diharapkan dapat diperdagangkan atau masuk pasar nasional, atau bahkan
internasional.
Pembangunan kampus UTS itu sedang berlangsung,
yang dimulai sejak peletakan batu pertama pada 21 Mei 2012, oleh
Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan inisiator UTS Dr Zulkieflimansyah,
serta Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik.
Zulkieflimansyah
merupakan putra daerah NTB asal Sumbawa, yang masih menjabat Ketua Dewan
Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil
Ketua Komisi XI DPR.
Semula perguruan tinggi itu diberi nama
Sekolah Tinggi Teknik dan Teknologi Sumbawa (STTTS), yang kemudian
diubah menjadi UTS dengan berbagai pertimbangan.
Upaya
menghadirkan UTS itu merupakan bagian dari upaya menjawab persoalan
rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat NTB secara umum.
Apalagi Sumbawa merupakan daerah dengan tingkat sumber daya pertambangan mineral yang cukup banyak.
Direncanakan, diawal tahun ajaran nanti UTS hanya akan menyelenggarakan
kuliah tambang dan metalurgi. Berikutnya tehnik kimia, dan mesin,
kerjasama dengan fakultas teknik pertambangan di UI.
Namun,
hanya 10 lulusan terbaik di seluruh SMA yang ada di Sumbawa dan akan
diberikan beasiswa penuh sampai rampung studinya.
Tidak jauh dari
lokasi pembangunan kampus UTS itu atau sekitar satu kilometer, tepatnya
di Desa Batu Alang, juga akan dibangun Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Samawa (STIES).
Kedua sekolah tinggi masa depan bagi masyarakat
Sumbawa itu berada persis di kaki gunung Olat Maras, Desa Batu Alang,
Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa
Rabu, 20 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar