Quintel Blogger theme

A free Premium Blogger theme.

Rabu, 13 Februari 2013

tradisi pacuan kuda Kota Bima

disini saya akan menceritakan tentang tradisi yang tidak akan pernah di lupakan oleh orang bima yaitu tradisi pacuan kuda atau "pacoa jara" yang dimana seluruh orang bima bertimpah ruah menonton suatu tradisi tersebut dikarenakan kudanya di perlombakan yaitu dengan Kota Bima, Garda Asakota.-
Dalam rangka menyongsong kegiatan APEKSI dan HUT NTB, Pemkot Bima berencana mengadakan lomba Pacuan Kuda yang berbeda dengan tahun lalu. Seperti ter¬ungkap pada rapat yang dihadiri oleh Wakil Walikota, Asisten II, Inspektur, Anggota DPRD Kota Bima, Kadis Budpar, Seluruh Pimpinan SKPD lingkup Pemkot Bima yang dihelat Kamis (18/20), di aula Pemkot Bima. Kadis Budpar Kota Bima, H. Sukri, M. Si, mengaku jika tahun-tahun sebelum¬nya Pacuan Kuda dihelat di arena Pacuan Kuda SambinaE, namun di tahun ini Pacuan Kuda akan dilaksanakan di Panda Kabu¬paten Bima. Walikota Bima, kata dia, ber¬inisiatif akan meminjam arena pacuan kuda milik Pem¬kab Bima.
“Dan pihak Pemkab menyambut baik dan mengijinkannya,” ucap Sukri. Adapun persiapan pacuan kuda direncanakan akan dihelat mulai tanggal 28 Oktober sampai 4 November 2012. Sedangkan pembukaan pendaftaran peserta dimulai tanggal 05-06 November 2012 sekaligus akan dilakukan pengukuran kuda yang dilombakan. “Untuk pembu¬kaan¬nya, kita rencanakan tanggal 07 November dan tanggal 18 November seluruh prosesinya akan selesai (final),” katanya. Menghadapi event Pacuan Kuda selama 10 hari nantinya, Dinas Kebudayaan dan Pari¬wisata akan menyiapkan hadiah se¬banyak Rp400 juta untuk juara I sampai juara VI. Pihaknya berharap agar seluruh komponen yang ada dapat meningkatkan keamanan selama kegiatan berlangsung karena lomba ini digelar di wilayah orang lain. Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, mengungkapkan bahwa, dalam menyambut kehadiran 12 kepala daerah yang tergabung dalam Apeksi, Pemkot Bima merencanakan kegiatan lomba Pacuan Kuda. Karena kondisi arena pacuan kuda Sambinae tidak representative dan tidak cukup waktu untuk pembenahan lebih baik, Wawali mengakui akan meminjam arena pacuan Kuda Panda Kabupaten Bima. Diakuinya, pelaksanaan pacuan kuda tahun 2011 lalu sudah berjalan dengan baik, diharapkan tahun ini event serupa akan lebih baik dari sebelumnya. “Untuk itu, diharapkan peran optimal dari seluruh kepala SKPD untuk mendu¬kung kegiatan ini apalagi diperkirakan akan ada 1000 orang tamu yang datang dalam kegiatan APEKSI nantinya,” harap Wakil Walikota Bima. Tidak lupa, Aji Man, sapaan akrab Wa¬wali Bima, mengingatkan perlunya diper¬hatikan factor keamanan dan ketertiban selama kegiatan pacuan kuda berlangsung karena terkadang factor cuaca juga sangat mempengaruhi emosi masyarakat Bima yang keras sehingga rentan terjadi konflik. Selama ini, katanya, di Bima banyak terjadi konflik yang menyebabkan orang di luar Bima khawatir untuk mengunjungi Bima. “Untuk itu kita perlu menjaga ke¬amanan dan ketertiban dan menjadikan kota Bima kota yang kondusif sehingga mereka mengetahui keadaan kota Bima yang sebe¬narnya dan tidak seperti yang digambarkan atau diberitakan di media massa,” katanya. Kepada panitia pelaksana, pihaknya meminta untuk mendeteksi masalah terburuk terutama pemicu terjadinya konflik sehingga bisa diatasi sedini mungkin karena pacuan kuda berdasarkan pengalaman rawan perkelahian atau konflik. Juga kepada seluruh seksi acara dan kepala SKPD agar bekerja maksimal dan berperan optimal sehingga kegiatan pacuan kuda nanti dapat berjalan dengan aman, damai, lancar, dan sukses. (GA. 212*)
 
Pacuan Kuda atau Pacoa Jara sudah sangat lekat di masyarakat NTB lebih khususnya adalah masyarakat bima bahwa pacoa jara ini sudah menjadi salah satu hiburan rakyat yang pasti selalu di adakan. Event pacuan kuda tradisional yang merupakan agenda rutin di kabupaten Bima dalam waktu dekat akan kembali dihelat di arena pacuan kuda tradisional desa Panda.

pacoa jara mbojo, pacuan kuda bima
Gambaran Pacuan Kuda di Bima Dengan Joki Kecil

Pemerintah Kabupaten Bima bekerjasama dengan Kepolisian dalam waktu dekat akan melaksanakan event bergengsi pacuan kuda memperebutkan piala Bupati Bima. Ketua Pordasi Kabupaten Bima, dan pejabat lingkup Dikbudpar tersebut, Nurdin lebih lanjut menjelaskan, "kejuaraan pacuan kuda diselenggarakan sebagai ajang meningkatkan fungsi kemitraan Polri dan masyarakat. “kita ingin mendekatkan lagi Polri dan masyarakat. Tentunya, dalam satu kerangka pendekatan pelayanan di masyarakat,“ kata Nurdin

Terkait lomba, Nurdin mengatakan, telah melakukan persiapan-persiapan secara teknis seperti persiapan panitia yang akan melakukan pengukuran kuda yang selama ini sering menjadi sorotan. Demikian juga, terkait masalah keamanan dilokasi saat pacuan kuda berlangsung.

“Semua sudah kita koordinasikan dan kita bahas hal-hal teknis diantara panitia. Termasuk, rapat hari ini,“ jelasnya. Hal yang sama dikatakan Danki Brimob Agustinus C.S , "penanganan keamanan dilokasi tidak ada masalah. Kami siap menurunkan personil untuk mengankan pelaksanaan pacuan kuda. Toh, ada personil TNI yang tentunya siap membantu mengamankan,“ ungkap Agus.

Sementara itu, pelaksanaan pacuan kuda akan dilaksanakan tanggal 9 - 20 Mei. Waktu pendaftaran dan pengukuran kuda di mulai tanggal 2 - 7 Mei di arena pacuan kuda. “Saat ini dipastikan 30 kuda dari luar daerah seperti dari Sumba, Sumba Barat Daya, Lombok dan Bali sudah memastikan mengikuti ajang ini,“ jelas Nurdin.

Apalagi, hadiah-hadiah yang disediakan panitia dan akan diperebutkan pada semua kelas perlombaan antara: sepeda motor, sapi, barang elektronik disamping hadiah utama piala Bupati".

Bagi anda lain daerah yang ingin menyaksikan Pacuan Kuda dengan joki-joki mungil dan lincah datang langsung ke bima :D. 

0 komentar:

Posting Komentar